Pengobatan Kolesterol Tinggi
Jika hasil diagnosis menyatakan
bahwa Anda menderita kolesterol tinggi, biasanya dokter akan terlebih dahulu
menyarankan Anda untuk mengubah pola makan, tidak merokok, dan menambah
frekuensi berolah raga. Saran ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari meski dalam keadaan sehat untuk membantu mencegah kolesterol
tinggi.
Mengonsumsi makanan sehat dengan
kandungan lemak jenuh yang rendah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Upayakan
untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti
tertera di bawah ini.
- Daging kambing
- Daging bebek dan kulit
- Kulit ayam
- Jeroan
- Otak sapi
- Santan
- Kerupuk
- Kue dan biskuit
- Telur burung puyuh
- Cumi
Secara keseluruhan, rata-rata pria
tidak boleh mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 30 gram per hari. Untuk wanita,
konsumsi lemak jenuh tidak boleh lebih dari 20 gram per hari. Cara mengetahui
kadar lemak jenuh yang Anda makan bisa dilihat pada daftar takaran yang tertera
di kemasan produk.
Sebagian besar ahli nutrisi percaya
bahwa zat lemak yang terkandung di dalam avokad dan minyak ikan tuna, makarel,
dan salmon baik untuk kesehatan. Zat tersebut dikenal sebagai asam lemak
omega-3.
Bagi penderita kadar trigliserida tinggi,
disarankan mengonsumsi asam lemak omega-3 agar kadar trigliserida mereka turun.
Mengonsumsi makanan yang mengandung gizi omega-3, seperti ikan sebanyak dua
kali seminggu, diyakini bermanfaat baik bagi mereka yang memiliki kadar
trigliserida tinggi di dalam darah. Namun jangan mengonsumsinya berlebihan
karena kadar omega-3 dalam tubuh yang tinggi dapat memicu terjadinya obesitas.
Mengatasi
kolesterol tinggi dengan obat
Jika dalam beberapa bulan kolesterol
tidak kunjung turun, meski Anda sudah mempraktikkan gaya hidup sehat, maka
dokter dapat menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol.
Ada beberapa jenis obat penurun
kolesterol dan masing-masing obat tersebut berfungsi dengan cara yang
berbeda-beda. Untuk mengetahui obat yang cocok dengan Anda, sebaiknya
konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika Anda juga memiliki tekanan darah
tinggi atau hipertensi, kemungkinan besar dokter akan
memberikan resep obat untuk menurunkannya. Beberapa obat penurun kadar
kolesterol dalam darah yang bisa diresepkan oleh dokter adalah statin, aspirin,
dan ezetimibe.
Statin berguna untuk menurunkan
kadar kolesterol dengan cara memblokir enzim dalam hati yang bertugas
memproduksi kolesterol. Jika diresepkan oleh dokter, biasanya pasien tersebut
akan mengonsumsi statin untuk seumur hidup. Sebab jika statin tidak diberikan,
maka kadar kolesterol bisa kembali naik dan bisa meningkatkan risiko penyakit
lain yang terkait, seperti serangan
jantung.
Beberapa jenis obat-obatan statin
yang dapat disarankan dokter adalah simvastatin, atorvastatin,
dan rosuvastatin. Namun ada sebagian orang yang intoleran terhadap statin dan
mengalami efek samping saat mengonsumsinya. Efek samping yang biasa muncul
berupa gangguan pada perut dan nyeri otot.
Selain statin, pemberian aspirin
dengan dosis rendah mungkin akan disarankan oleh dokter juga. Dosis rendah
aspirin juga bisa mencegah terbentuknya gumpalan darah. Aspirin umumnya tidak
boleh dikonsumsi oleh anak yang masih berusia di bawah 16 tahun.
Bagi penderita kolesterol tinggi
yang tidak bisa mengonsumsi statin karena efek sampingnya, sedang mengonsumsi
obat lain yang kinerjanya bisa terganggu, atau memiliki penyakit yang bisa
bertambah parah jika menggunakan statin, maka dokter mungkin akan meresepkan
ezetimibe. Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan statin jika penggunaan
statin saja belum cukup berhasil menurunkan kadar kolesterol. Ezetimibe bekerja
dengan cara mencegah terjadinya penyerapan kolesterol di dalam usus yang
berasal dari makanan. Ezetimibe biasanya tidak seefektif statin,
namun efek samping yang ditimbulkannya lebih kecil.
Penderita dapat mengonsumsi ezetimibe dan
statin secara bersamaan jika kadar kolesterol tinggi mereka tidak cukup bisa
diturunkan hanya dengan statin. Efek samping yang timbul dari kombinasi ini
umumnya sama dengan yang muncul pada penggunaan statin saja, yaitu gangguan
pada perut atau nyeri pada otot.
Menurunkan
trigiserida dengan obat
Niacin biasanya
diberikan kepada mereka yang memiliki kadar trigiserida tinggi. Niacin adalah
vitamin B yang ditemukan pada makanan maupun suplemen multivitamin. Dalam dosis
tinggi yang diberikan melalui resep, niacin mampu menurunkan trigliserida dan
meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL.
Namun penggunaan dosis tinggi juga
bisa memunculkan efek samping berupa kulit menjadi kemerahan. Efek samping ini
juga bisa dikurangi dengan menghindari konsumsi makanan pedas.
Niacin biasanya tidak akan diberikan
kepada mereka yang sedang mengalami sakit
perut, sakit maag, gangguan
pencernaan, atau mereka yang berisiko mengalami kondisi-kondisi
tersebut. Pengguna niacin biasanya akan disarankan menjalani tes darah secara
berkala untuk memastikan organ hati mereka berfungsi dengan baik.
Selain niacin, obat golongan fibrat
juga dapat diberikan untuk menurunkan kadar trigliserida yang berlebihan di
dalam darah. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan produksi kolesterol jenis
VLDL (very-low-density lipoprotein). Kolesterol jenis ini kebanyakan
mengandung trigliserida.
Selain itu, seperti yang telah
disebutkan diatas, sebagian besar ahli nutrisi percaya bahwa omega-3 dapat
membantu mengatasi trigliserida yang tinggi. Selain dari makanan, tersedia pula
suplementasi omega-3 yang dapat Anda peroleh secara bebas. Konsultasikan
penggunaan zat ini kepada dokter Anda karena bisa jadi mempengaruhi obat lain
yang sedang Anda konsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar