Marquee

Business Inquiries: Stievenxie@gmail.com

Selasa, 07 Maret 2017

Pengobatan Tumor Otak



Pengobatan Tumor Otak 


Pengobatan yang dilakukan pada tumor otak sangat bergantung kepada jenis, ukuran, dan lokasi tumor. Kondisi kesehatan secara umum juga akan dipertimbangkan dalam menjalani pengobatan.
Prosedur operasi biasanya sudah cukup untuk mengangkat kebanyakan kasus tumor otak jinak. Tapi khusus tumor yang tumbuh perlahan-lahan atau glioma, biasanya akan tumbuh kembali setelah pengobatan dan berpotensi berubah menjadi ganas (kanker). Tumor ganas akan cenderung menyebar dan tumbuh dengan cepat. Pastikan untuk melakukan pengawasan secara rutin meski Anda sudah selesai menjalani pengobatan untuk tumor jinak.
Biasanya Anda akan didampingi tim dokter spesialis untuk menentukan prosedur pengobatan terbaik dalam menangani kondisi Anda. Anda juga bisa mendiskusikan tentang keuntungan dan kerugian yang didapatkan dari tiap prosedur pengobatan yang akan diambil.
Berikut ini beberapa prosedur yang bisa dilakukan untuk mengatasi tumor otak.
  • Obat-obatan. Anda akan diberikan obat-obatan untuk membantu mengatasi gejala yang disebabkan oleh tumor, baik sebelum dan sesudah operasi. Contoh obat yang akan diberikan adalah antikonvulsan untuk mencegah kejang-kejang dan kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan di sekitar tumor.
  • Operasi pengangkatan tumor. Operasi bertujuan mengangkat tumor sebanyak mungkin tanpa merusak jaringan di sekitarnya.
  • Radiosurgery. Terkadang tumor muncul di bagian yang sulit diangkat tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Pada kondisi seperti ini, prosedur radiosurgery dilakukan untuk mengatasi tumor yang ada. Radiasi energi yang cukup tinggi diarahkan pada tumor untuk membunuh sel tumor. Prosedur dan masa pemulihan dari radiosurgery sangat cepat. Tapi tidak semua rumah sakit memiliki metode ini.
  • Kemoterapi. Prosedur ini dilakukan untuk menyusutkan tumor jinak. Proses ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel tumor dan diberikan dalam bentuk tablet, suntikan, atau infus.
  • Radioterapi. Prosedur ini juga berguna untuk menyusutkan tumor jinak. Prosesnya menggunakan radiasi energi (biasanya X-ray) untuk membunuh sel-sel tumor.
Proses Pemulihan

Untuk membantu proses pemulihan, dokter akan menyarankan Anda menjalani fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi wicara. Terapi yang disarankan akan disesuaikan agar Anda bisa mengatasi masalah yang disebabkan oleh tumor. Berikut adalah beberapa teknik yang dilakukan untuk membantu proses pemulihan.
  • Fisioterapi. Dokter spesialis fisioterapi akan membantu Anda menggunakan bagian-bagian tubuh yang sudah terpengaruh oleh tumor.
  • Terapi okupasi. Dokter spesialis akan membantu memberikan saran tentang peralatan dan perlengkapan pengganti di rumah maupun di kantor dalam mempermudah menjalani kegiatan sehari-hari.
  • Terapi wicara. Terapi ini membantu Anda mengatasi gangguan atau masalah dalam berbicara maupun dalam menelan.
Selama proses pemulihan, Anda mungkin bisa mengalami epilepsi selama enam bulan setelah prosedur operasi. Meski jarang terjadi, epilepsi bisa bertahan lebih dari enam bulan.
Setelah menjalani pembedahan tumor otak, pasien akan membutuhkan penyesuaian pada sebagian aktivitas kesehariannya, misalnya:
  • Mengemudi dan bepergian. Sebaiknya Anda berhenti mengemudi jika sedang atau pernah menderita tumor otak. Dengan melakukan konsultasi dengan dokter yang menangani, masih ada kemungkinan bagi Anda bisa mengemudi kembali. Bepergian dengan pesawat baru akan diperbolehkan kembali setidaknya tiga bulan setelah pengobatan.
  • Kembali bekerja. Anda akan merasa lebih mudah kelelahan. Disarankan untuk bekerja paruh waktu ketika mulai kembali bekerja. Anda bisa melakukan pekerjaan purna waktu setelah Anda merasa sudah siap.
  • Aktivitas seksual. Berhubungan seks setelah pengobatan dinyatakan aman dilakukan bagi penderita tumor otak jinak. Khususnya bagi wanita, disarankan untuk terus memakai alat kontrasepsi selama setahun setelah kemoterapi atau radioterapi. Dokter akan membahas dampak dari tiap obat yang Anda konsumsi.
  • Berolahraga. Sebaiknya menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik secara langsung, seperti tinju. Anda membutuhkan persetujuan dari dokter jika ingin memulai kembali olahraga kontak fisik. Setidaknya selama satu tahun setelah pengobatan, Anda tidak disarankan untuk berenang tanpa ada pengawasan karena terdapat risiko mengalami kejang-kejang saat berada di dalam air.
Sumber: http://www.alodokter.com/tumor-otak/pengobatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar